Suatu malam saat mendengarkan lagu Dream Theater yang berjudul Six Degrees of Inner Turbulence dengan sub judul About to Crash, John Petrucci ingin menyampaikan pesan kepada khalayak ramai tentang bahaya penyakit kejiwaan yang bernama Bipolar Disorder. Aku mahfum, di Indonesia penyakit kejiwaan jadi barang yang agak terabaikan, karena orang Indonesia umumnya gak mau kalau disarankan konsultasi ke psikiater karena takut dibilang gila. Kalau dinegara-negara maju penyakit jenis ini sudah mulai di antisipasi. Karena jika tidak terdeteksi sejak awal, bukan sembuh yang didapat tapi perbuatan nekad seperti bunuh diri, hiiiiyyyy……
Bipolar Disorder adalah salah satu penyakit yang sangat serius. Gangguan ini biasanya disebut pula dengan Manic Depression. Para penderita Bipolar Disorder biasanya mempunyai mood yang sangat labil dan berubah-ubah, disertai dengan gejala-gejala yang spesifik.
Bipolar Disorder itu mempunyai 4 episode atau tingkatan yakni:
Hypomania - adalah tingkatan yang paling ringan. Pada tingkatan ini, penderita mempunyai good feeling dengan melakukan berbagai macam aktivitas.
Mania - Tingkatan ini biasanya diawali dengan good feeling yang "sangat tinggi", mengalami euphoria yang berlebihan tapi kondisi ini membuat si penderita mudah marah dan tersinggung.
Depression - Pada tingkatan ini umumnya penderita mengalami kesedihan yang berkepanjangan. Biasanya dipicu oleh kejadian yang berhubungan dengan masa lalu yang buruk. Mereka bahkan tidak ingin bangun dari tempat tidur, makan atau menikmati kegiatan sehari-hari seperti biasanya.
Mixed Mood - Penderita mengalami episode Mania dan Depression berulang-ulang, terkadang dalam waktu yang bersamaan (Wah, kalau yang ini dah gila kali yah )
Nah, pengobatan seperti apa yang dapat membantu penderita Bipolar Disorder ini?
Yang tidak kalah penting, dukungan moral yang positif dari keluarga dan lingkungan sekitar. Dukungan ini sangat dibutuhkan untuk membangun kepercayaan diri si penderita sehingga penyakit ini pun dapat terkikis sedikit demi sedikit. Jangan sekali-kali mengumbar hal-hal yang negatif kepada si penderita. Kondisi ini karena akan memperparah keadaan si penderita yang memang sudah menunjukkan gejala depresi. Jika dianalogikan, hal tersebut bagaikan meneteskan cuka kedalam luka. Jangankan penderita Bipolar Disorder, orang normal seperti kitapun membutuhkan support yang positif dari orang-orang sekitar agar tidak jatuh kedalam depresi. Tak lupa juga terlepas dari semua itu adalah Sang Khalik yang menentukan garis kehidupan manusia. Kala kita membutuhkan bantuan-Nya, janganlah sungkan-sungkan untuk berdoa kepada-Nya. Tetapi jangan lupa, dikala kita diberkati dengan segala kebahagiaan dan kecukupan, kita juga harus bersyukur pada-Nya.
Apabila di sekitar kita ada seseorang menunjukkan gejala Bipolar Disorder, alangkah baiknya untuk ditangani sedini mungkin oleh psikiater sebelum mencapai tahap depresi atau bunuh diri (ngeri, kan?!).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar