Tampilkan postingan dengan label Serba Serbi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Serba Serbi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 Januari 2014

Pindah yuk ke Listrik Prabayar

Syahdan, tepat pada tanggal 2 Januari 2014, aku coba migrasi dari listrik dengan metode pascabayar ke prabayar, yang oleh si empunya PLN di sebut Listrik Pintar. Berawal dari cerita teman2 dan browsing sana sini kalo listrik prabayar lebih mudah dan murah maka dengan semangat Tahun Baru 2014 aku mencoba mengubah gaya hidup baru dan dimulai dengan listrik :)

Perjuangan dimulai dengan tanya sana sini dan berakhir dengan kebingungan, karena semua jawaban bervariasi terutama masalah yang amat krusial yaitu biaya :)

Ada yang bilang 1 juta
Ada yang bilang 1,5 juta
Ada yang bilang 2 juta

Ah...pusing deh :(

Maka dengan langkah gontai, aku datangi kantor PLN cabang terdekat. Oh ya, berhubung rumah ku ada di wilayah Cilincing - Jakarta Utara, jadi kantor yang aku datangi cabang Semper. 

Namun apa yang terjadi, kantor PLN yang aku idam2 kan megah nan mewah ternyata cuma loket seperti loket antrian beli karcis nonton konser :(

Tapi tenang sodara-sodara, ternyata di loket pun aku bisa mendaftarkan diri untuk migrasi ke listrik prabayar. Segera aku keluarkan "surat2 sakti" seperti KTP dan KK. Emang butuh itu doank kok :)
Dan akupun mengisi semacam formulir gitu deh...

Dan petugas loket yang baik itu bilang kalo besok akan ada petugas PLN yang datang untuk survey. Dan masalah pembayaran bisa dilakukan dirumah saja pas ketemu sama petugas lapangannya.

Okay...pulang deh.

Besok pagi pun tanggal 3 Januari 2014, datanglah 2 sosok manusia yang gak asing lagi, yaitu petugas PLN. Awalnya aku gak tahu kalo mereka petugas PLN, soalnya gak pake seragam sih. Tapi sejatinya mereka dari PT. Sumando Adya Prima yang punya alamat di Jl. Tipar Selatan Raya No. 6 Semper - Jakarta Utara. Semacam perusahaan kontraktor yang bekerjasama dengan PLN untuk jasa instalasi listrik.

1 jam berlalu...

Ternyata sudah selesai...hmmm...ada yang aneh

Kok kWh meternya gak ada yah? Ternyata menurut pihak kontraktornya, kWh khusus yang disebut MPB alias Meter PraBayar akan dipasang setelah pelunasan. Akhirnya datanglah saat yang ditunggu2 yaitu berapa biaya pemasangannya. Gak mahal kok, cuma 1,3 juta rupiah :)

Itu duit dah termasuk jasa, MPB, kabel, dan alat2 pendukung alias dah bersih tanpa biaya lain2. Tapi MPB akan dipasang setelah proses yang memakan waktu kira2 2 minggu. Jadi setelah pemasangan awal, aku dapat listrik gratis selama 2 minggu soalnya gak ada kWh meternya :)

Ternyata cuma segitu aja prosesnya, yang aku kira prosesnya ribet dan memakan waktu berhari-hari.

Kesimpulannya...siapkan 1,3 juta dan 1 hari beres :)

Tapi untuk daerah lain aku kurang tahu yah...

Jumat, 22 November 2013

Buang Sapi Di Kawah Gunung Bromo




“Tuhan menciptakan alam, kita yang menyebarkan keindahannya”

Teknologi sudah memudahkan kita untuk bisa berbagi dalam segala hal, termasuk berbagi keindahan alam yang sudah Tuhan berikan kepada kita melalui foto. Gunung Bromo yang merupakan salah satu dari sekian banyak gunung di Indonesia yang tak ada habisnya untuk di eksplorasi. Gunung yang mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut ini terletak di Taman Nasional Bromo di antara wilayah Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang.

Gunung yang diapit oleh dua gunung lainnya yaitu Gunung Batok dan Gunung Kuirsi ini lebih nyaman bila diakses melalui Kota Probolinggo. Selain moda transportasi yang memadai juga kondisi jalan aspalnya sangat baik. Total jarak dari terminal Probolinggo menuju lokasi kurang lebih sekitar 40 kilometer.

Saya yang sejak kecil tinggal di dekat wilayah Gunung Bromo, tepatnya di Desa Lumbang paham betul mengapa Gunung ini mempunyai daya tarik yang sangat besar, bukan saja akan keindahannya, tapi juga budaya dari penduduk setempat yang unik. Mayoritas penduduk di sekitar Gunung Bromo adalah suku Tengger. Jika melihat sedikit sejarah dari Gunung Bromo sangatlah menarik.

Nama Tengger berasal dari gabungan nama dua legenda yaitu Roro Anteng dan Joko Seger, sedangkan nama Bromo diambil dari nama Brahma sang Dewa pencipta. Maka oleh masyarakat Jawa disebut menjadi Bromo.

Jika bicara tentang keindahan alam Gunung Bromo siapapun tak akan pernah meragukan, tapi ada sisi menarik lainnya yaitu budaya upacara Yadnya Kasada atau lebih dikenal dengan sebutan Kasodo. Upacara ini diadakan setiap tanggal 14-15 bulan kasodo atau bulan kesepuluh menurut penanggalan kalender Jawa. Biasanya upacara Kasodo dilaksanakan tepat pada bulan purnama.

Sebelum upacara Kasodo, biasanya diawali dengan resepsi yang dihadiri oleh tokoh  adat yang digelar di pendopo agung. Lalu ritual berlanjut dengan berbondong-bondongnya masyarakat suku Tengger menuju Pura Luhur Poten yang terletak di tengah lautan pasir tepat di kaki Gunung Bromo dengan maksud untuk meminta izin kepada leluhur sebelum acara puncak yaitu upacara Kasodo digelar.

Setelah melewati tahap-tahap yang sudah menjadi budaya maka upacara Kasodo pun dilaksanakan tepat di bibir kawah Gunung Bromo. Mereka membawa hewan ternak dan hasil bumi seperti sapi, kambing, sayur mayor, bunga, dan juga uang.

Ritual ini sendiri  berasal dari legenda kuno dua orang leluhur suku Tengger, yaitu Roro Anteng dan Joko Seger yang pada dahulu kala mengorbankan anaknya untuk dijadikan persembahan setelah sebelumnya mengadakan perjanjian kepada Dewa jika mereka mempunyai anak. Akhirnya mereka mempunyai 25 orang anak dan anak bungsunya yang dijadikan pengorbanan.

Menurut kepercayaan suku Tengger, dengan melemparkan hewan ternak dan hasil bumi mereka ke kawah Gunung Bromo mereka berharap keluarganya diberikan keselamatan dan kemakmuran. Dan juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Hyang Widhi dan para leluhur,

Itulah sedikit cerita dari Gunung Bromo, sebuah tempat yang masih banyak menyimpan misteri tapi juga mempunyai budaya yang sangat pantas untuk diabadikan melalui foto.

Minggu, 17 November 2013

Nikmati Perjalanan Bersama Musik



“Pulang Negri bukan cuma sekedar acara jalan-jalan, Pulang Negri adalah napak tilas. Pulang Negri adalah sebuah perjalanan, sebuah perjalanan pulang kembali ke akar”. Itulah beberapa penggal kalimat yang diucapkan seorang musisi kondang tanah air Glenn Fredly. Dia dikenal sebagai musisi yang lagunya tidak hanya enak didengar namun juga menginspirasi banyak orang. Kesimpulannya Glenn Fredly adalah musik, dan Glenn Fredly juga pecinta traveling.

Apa yang akan terjadi jika di dunia ini tidak ada musik. Tidak pernah aku bayangkan, karena hampir semua orang disegala usia pasti suka musik, sesuai dengan porsi masing-masing. Musik sudah membuat hidup lebih berwarna.  Saat sedih pun jika diiringi musik yang mendayu-dayu akan berderai air mata, begitu pula saat senang jika ditemani dengan musik berirama riang pasti membuat perasaan senang semakin menjadi-jadi. Musik juga bisa dibuat “senjata” untuk mengungkapkan perasaan cinta kepada seseorang. Musik pula yang membuat kita terhibur dengan kejenuhan akan waktu, entah itu sedang menunggu seseorang atau menunggu malam untuk tidur
Perjalananan yang membosankan
Ini baru menyenangkan
Tak terkecuali dengan kegiatan traveling yang merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan, mendengarkan musik saat diperjalanan adalah ritual wajib yang harus dilakukan. Banyak hal bisa kita lakukan saat traveling sambil mendengarkan musik selain tidur. Saat kita melihat pemandangan alam dikombinasikan dengan alunan musik akan melahirkan inspirasi dan ide-ide baru. Musik jangan digunakan sebagai pengantar tidur saat diperjalanan, tapi manfaatkan sebagai teman untuk menenangkan pikiran.  

Berikut ada 3 tips agar kegiatan traveling menjadi asyik :

Pertama
Khusus bagi traveler yang sering bosan dirumah, dan punya menú wajib tiap bulan untuk jalan-jalan, diusahakan menjadi pengusaha atau minimal punya bisnis sendiri. Entah itu bisnis rumahan, online, atau buka bengkel. Percaya deh, jika traveler masih berstatus jadi karyawan disebuah perusahaan pasti susah jika mau bepergian jauh keluar kota atau bahkan keluar pulau, apalagi keluar negeri. Gak mungkin kan tiap bulan minta cuti? Traveler sejati itu pecinta kebebasan! Dengan kata lain jika terpaksa masih berstatus karyawan ya tidak ada pilihan lain selain destinasi yang tidak bisa terlalu jauh.  

Kedua
Percayakan kepada Valadoo untuk mitra perjalanan traveling kamu! Kalau ini gak bisa ditawar lagi bro dan sis. Mengapa harus Valadoo? Valadoo adalah Indonesia Travel Expert, sebuah layanan jasa pariwisata berbasis online yang menawarkan berbagai paket wisata dan aktivitas untuk bebagai destinasi di penjuru di Indonesia. Lebih memilih Valadoo karena selain kemudahan bertransaksi dan harga yang kompetitif, adanya kelengkapan variasi liburan dalam negeri baik dari sisi destinasi yang saat ini sudah mencakup 27 provinsi di Indonesia . Dan lagi adanya aktivitas-aktivitas yang bervariasi selama liburan seperti aktivitas pantai dan pulau, seni dan budaya, olahraga dan petualangan, hngga fotografi. Valadoo mempunyai jumlah member sekitar 60 ribu lebih yang menandakan bahwa Valadoo diakui  eksistensinya. Segala informasi mengenai pariwisata Indonesia juga disajikan melalui blog "Jelajah" dan berbagai jaringan Social Media-nya. Mantap kan, langsung saja kunjungi websitenya disini 

Tampilannya menarik
Ketiga
Siapkan MP3 Player atau Handphone dan Powerbank. Kalau yang ini sudah jelas dan sesuai dengan fungsinya masing-masing. MP3 Player atau Handphone buat media mendengarkan musik dan Powerbank sebagai “bahan bakar” agar musik jangan pernah berhenti ditengah jalan hanya karena perangkat yang kamu bawa low bat, ini bisa gawat!
 
Senjata buat traveling
3 tips diatas diperuntukkan buat traveler sejati sesuai dengan pengalaman saya yang masih minim jam terbangnya dalam hal keluyuran, tetapi masih punya semangat untuk berbagi. Karena percayalah, terlalu banyak berdiam diri dirumah itu sangat membosankan. Traveling dan musik adalah salah satu obat yang mujarab dalam meregenerasi pikiran yang sudah down dihajar rutinitas sehari-hari.

Tulisan ini dibuat dalam rangka mengikuti Blog Competition #PulangNegri Valadoo

Untuk Solusi Pencemaran Air, Gunakan Biority Mulai Sekarang!


Pernahkah mengalami kondisi kualitas air tanah di rumah berbau dan berwarna? Itu disebabkan oleh septic tank dengan pengolahan yang kurang baik sehingga mencemari air yang kita gunakan sebagai keperluan sehari-hari. Keberadaan septic tank sendiri adalah mutlak dalam setiap rumah. Coba bayangkan jika limbah rumah tangga langsung saja dibuang ke dalam tanah dan terus mengalir ke badan air tanpa ada pengolahan dulu, atau dibuat septic tank tapi dengan sistem pengolahan yang sederhana dan terkesan asal jadi. Air dapat terkontaminasi akibat limbah rumah tangga yang belum di olah secara benar. Menurut data dari Agenda 21 yang diterbitkan pada Tahun 1997 kontaminasi air akibat aktivitas domestik masih relatif tinggi, sekitar 70-80%.

Pada jaman sebelum teknologi berkembang pesat seperti sekarang ini, pengadaan septic tank masih bersifat konvensional, yaitu bersifat pasif, masih menggunakan pemanfaatan gravitasi dan memakai bahan yang cenderung korosi. Septic tank konvensional juga tidak dilengkapi sistem filterisasi yang baik untuk mengolah limbah tinja.

Maka pengetahuan memang diperlukan untuk membuat sistem sanitasi yang baik, dan itu dimulai dari tempat paling “dikucilkan” di rumah yaitu septic tank. Di era IPTEK ini, pengembangan teknologi selalu dilakukan terutama oleh Kementrian Pekerjaan Umum melalui divisi Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman (Puskim) menemukan sistem septic tank bermedia kontak technocell dengan menciptakan BIORITY sebagai pengganti septic tank konvensional. Septic tank berteknologi bio yang diproduksi secara massal oleh PT Tribina Semesta Technology dengan nama BIORITY merupakan kependekan dari Biologically Purity.

Septic Tank Biority (sumber http://puskim.pu.go.id)
Mengapa harus memilih BIORITY untuk penerapan teknologi pengolahan limbah dirumah? 

Seperti yang kita ketahui bahwa didalam septic tank terdapat ribuan mikroorganisme anaerobik yang sanggup mengurai limbah tinja sehingga tidak padat dan cepat penuh, dengan tujuan pengurasan septic tank akan lebih jarang. Tanpa adanya mikroorganisme tersebut penguraian limbah tinja akan berlangsung lama. Maka mikroorganisme harus dikembang biakkan.

Teknologi yang mampu memanfaatkan keberadaan mikroorganisme anaerobik tersebut terdapat di BIORITY yang mempunyai fitur media kontak technocell sehingga mikroorganisme anaerobik dapat berkembang biak pada permukaan dan dinding septic tank. Dengan menggunakan BIORITY untuk penguraian limbah, maka penurunan BOD (Biologycal Oxygen Demand) yang merupakan kebutuhan oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme selama penghancuran limbah tinja. akan lebih banyak dan kualitas effluent dari tangki akan lebih baik.

Maka dari itu air hasil pengolahan tadi bisa bisa diresapkan ke dalam tanah tanpa memberi efek pencemaran yang bisa merusak lingkungan. Sistem ini juga memiliki kemampuan untuk mengolah air limbah rumah tangga dengan menurunkan COD  dan TSS sampai 75%.

Cara Kerja
Sistem BIORITY yang terdiri dari 3 kompartemen yaitu ruang lumpur, tube settler dan media arang ini secara garis besar memiliki prinsip kerja sebagai berikut : air limbah dari toilet dialirkan ke tanki dan disini terjadi dekomposisi (pembusukan) limbah tinja oleh bakteri lalu mengendap sebagai lumpur. Lalu setelah itu terjadi didesinfeksi sebelum akhirnya air hasil olahan diserap ke tanah dan ke sungai.
Bagian dalam Biority (sumber http://puskim.pu.go.id)
Instalasi Biority
Cara pemasangan (sumber http://biority-rotech.blogspot.com)

Pada dasarnya sistem pengolahan limbah rumah tangga dalam tangki BIORITY ini didasarkan pada penempatan tube settler di dua kompartemen dan media arang di satu kompartemen lainnya, sehingga penguraian lumpur tinja menjadi lebih baik dan cepat karena meningkatnya perkembangbiakan dari mikroorganisme. Frekuensi pengurasan tangki menjadi lebih jarang dan mengurangi bau dan warna dari effluent yaitu sisa dari limbah rumah tangga. 

Jadi pengolahan air limbah rumah tangga melalui BIORITY  adalah salah satu cara untuk menjaga kualitas lingkungan dengan menurunkan tingkat pencemaran hingga sesuai dengan persyaratan yang ditentukan  berdasarkan KEPMENLH No. 112 tahun 2003 tentang baku mutu air limbah domestik.   

Keunggulan
Sistem BIORITY ini mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan septic tank konvensional yaitu :
  1. Kualitas effluent lebih baik. 
  2. Bisa dibongkar pasang.
  3. Pemasangan mudah dan lebih cepat.
  4. Konstruksinya sederhana
  5. Hemat lahan.
  6. Harga kompetitif.
  7. Tanpa memerlukan resapan dan ramah lingkungan
  8. Air buangan yang dapat langsung dialirkan ke drainase umum
  9. Bahan yang tahan korosi
Namun ada juga kelemahan dari BIORITY yaitu keterbatasan bahan baku untuk membuat tangki  yang masih impor dari luar negeri. Maka melihat masih adanya kendala tersebut diharapkan kedepannya untuk produksi bahan baku bisa dibuat didalam negeri. 

Biaya Investasi
Kira-kira berapa estimasi dari total biaya yang diperlukan ntuk penerapan system BIORITY ini?
Harga untuk produk ini bervariasi, per unit adalah Rp 1,9 juta untuk yang paling murah. Biaya pemasangan juga bervariasi berkisar Rp. 300.000 s/d Rp 700.000. Sedangkan biaya pemeliharaan /pengurasan Rp 160.000,- per 4 tahun.

Melihat data dan fakta diatas memang sudah seharusnya kita memanfaatkan IPTEK untuk mencari solusi atau minimal mencegah permasalahan demi permasalahan yang terjadi di sekitar lingkungan tentang pencemaran. Dan itu bisa dimulai dari rumah sendiri dengan memanfaatkan teknologi BIORITY. Karena kebersihan itu penting, dan harus dimulai dari lingkungan rumah. Karena masih banyak kurangnya kesadaran kita untuk masalah sanitasi ini masih disepelekan, namun kedepannya akan merugikan diri sendiri. Hidup bersih mulai sekarang, manfaatkan IPTEK untuk solusi terbaik, dan gunakan BIORITY.





Sabtu, 05 Oktober 2013

Mimpi Bogor Memiliki Kota Deltamas

Pintu gerbang utama
Aku yang tinggal di Bogor sangat bermimpi memiliki rumah dengan lokasi super strategis seperti Kota Deltamas. Apa yang diharapkan tentang rumah impian semuanya ada disitu. Dengan akses ke jalan tol hanya dengan beberapa menit dan tentunya tanpa kemacetan yang selalu aku alami di Bogor. Aku sangat suka dengan konsep yang ditawarkan oleh Sinar Mas Land melalui Kota Deltamas, dan hal pertama yang membuat aku jatuh cinta adalah saat aku melewati pintu gerbang utama. Kemegahan, itulah kesan pertama yang ada dibenakku. Tulisan “KOTA DELTAMAS” yang berdiri kokoh di atas bukit kecil sangat mengundang perhatian semua orang yang melewati jalan tol Jakarta-Cikampek KM 37. Dibangun dengan 7 pilar pengembangan yang antara lain Pusat Hunian, Area Komersial, Pusat Pendidikan, Pusat Kebugaran, Pusat Bisnis, Layanan Publik dan Kawasan Industri, itu semua sudah pasti akan membuat penghuni lokasi tersebut tidak perlu jauh-jauh dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. 



Hunian yang asri bernuansa hijau di Kota Deltamas yang dipadu dengan area komersial dan taman bermain anak-anak sungguh memudahkan para penghuni dalam memanjakan hidup. Ini bukti komitmen Sinar Mas Land dalam mengembangkan sebuah kota yang sejatinya ditujukan untuk keluarga yang mendambakan kehidupan yang berkualitas dan efisiensi waktu. Karena hampir semua kebutuhan hidup ada disini. Belum lagi adanya komplek kawasan industri yang disebut Greenland International Industrial Center (GIIC) sungguh memudahkan penghuni dalam mencari pekerjaan idaman atau setidaknya dekat dengan keluarga jika sebelumnya memang sudah bekerja di kawasan tersebut.


Seperti di Hollywood
Satu hal yang aku suka dari hunian di Kota Deltamas adalah konsep cluster yang disebut District De Concetto, dimana kawasan itu sekaligus bisa menjadi tempat hunian keluarga, bermain, bekerja, dan berbisnis. Sungguh semua ada disini, aku tak perlu jauh-jauh dalam memenuhi semua kebutuhan hidup. Dari total 16 cluster, mungkin ini menurutku yang paling baik rancangannya.


Di Bogor, sebenarnya sudah ada lokasi yang berpotensi bisa disulap menjadi Kota Deltamas, walaupun sangat tidak mungkin bisa menyamai fitur seperti Kota Deltamas karena keterbatasan lahan. Kalaupun ada lahan yang luas, itupun sangat jauh dari akses jalan tol. Banyaknya kaum urban yang tinggal dan menetap di Bogor, menjadikan kota ini makin tidak terkontrol dalam hal pertumbuhan jumlah penduduk. Konsep kota mandiri yang dibangun oleh Sinar Mas Land seperti Kota Deltamas, BSD City, Kota Wisata, dan Grand Wisata memang mutlak sangat diperlukan agar bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat modern. Konsep kota mandiri dengan lokasi yang berdekatan dengan akses ke jalan tol benar-benar menjadi impian sekaligus kebutuhan semua orang termasuk aku. 

Salah satu cluster yang ada di Kota Deltamas

Aku tetap bermimpi suatu saat Sinar Mas Land berkeinginan menanamkan investasi dengan membangun sebuah kota idaman yang menggabungkan semua unsur-unsur kehidupan dalam satu kawasan. Setidaknya bisa mengurangi kemacetan dengan harapan jika kota idaman tersebut hadir di Bogor, warga yang tinggal dihunian tidak perlu terjebak macet karena biasanya jika akhir pekan warga bogor selalu datang berbondong-bondong ke pusat titik kota hanya sekedar berekreasi. Dengan adanya kota idaman seperti Kota Deltamas, aku yakin akan menjadi tempat hunian baru yang berbeda dengan hunian yang sudah ada di Bogor. Warga Bogor tidak perlu pindah untuk mencari hunian idaman yang selama ini di impikan.

Jumat, 13 September 2013

“Anda pernah hadir dalam mimpi saya…”



Tempat ini bukan favorit semua orang, tapi di tempat ini kutemukan perasaan nyaman. Kulihat taksi yang berjejer rapi yang pengemudinya sibuk dengan urusan masing-masing, dan tampak kios penjual minuman dan aneka cemilan dengan penerangan lampu seadanya. Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, tapi masih saja banyak orang lalu lalang mengais sedikit rezeki di tempat sebelum pintu masuk jalan tol Jagorawi. Ketika suasana mulai sepi dan sopir-sopir taksi itu sudah mulai tidur di mobil masing-masing, aku mulai memikirkan kegelisahanku. Kulihat sejenak motorku yang terparkir tak jauh dari tempatku, dia tak pernah rewel aku ajak kemana-mana. Lalu kulihat langit, terlihat bintang yang tersusun membentuk pola tertentu. Seakan kulihat wajah kekasihku yang tersenyum manis kearahku.

Malam itu adalah malam jum’at yang kata orang “pamali” jika keluar rumah, tapi pikiranku sedang kalut. Aku seperti merasa telah membakar seluruh kota yang berisi jiwa-jiwa tak berdosa. Yang ada dipikiranku hanya dia . Dan saking sibuknya dengan lamunanku, aku tak sadar jika sedari tadi ada pria tua yang memperhatikanku dari jarak yang tak lumayan jauh. Aku mulai tak nyaman, jangan-jangan dia orang jahat. Tiba-tiba bapak tua yang kira-kira berumur sekitar 50 tahunan itu menghampiriku dan mulai membuka pembicaraan.

“Suka tempat gelap ya Mas?” tanyanya.

“Gak juga, aku hanya gak suka tempat yang terlalu bising”. Jawabku seadanya, karena aku memang agak terganggu dengan kedatangannya. Aku lagi ingin sendiri, dan tak mau mengobrol dengan siapapun.

“Justru ini tempat paling bising di Bogor” tegasnya, seolah ingin mengajak berdebat.

“Suka-suka bapak aja deh” aku berkata dalam hati, karena memang aku sudah malas berbicara.

Sejenak suasana menjadi hening, aku sibuk memikirkan kegelisahanku sendiri. Bapak itu mengeluarkan sebungkus rokok sambil menawarkanku.

“Tidak, makasih Pak. Aku sudah punya rokok.” tolakku halus.

“Kalau sudah tak punya semangat hidup, cara terbaik yang kamu lakukan hanya jalan kearah jalan tol itu. Mobil-mobil itu mempunyai kecepatan tinggi, mungkin kamu tak sempat merasakan sakit saat berada ditengah jalan itu” ujarnya yang seolah-olah tahu isi pikiranku.

Aku yang awalnya cuek menjadi tertegun, bagaimana dia bisa tahu kalau aku sedang galau dan nyaris tak punya semangat hidup? Aku mulai memandang wajahnya, tak lebih tua dari ayahku, dengan kumis  lebat dan rambut yang agak acak-acakan. Lalu sambil menghisap rokok dalam-dalam dia melanjutkan perkataannya

“Berdamailah dengan Tuhanmu dulu, kamu akan temukan jalan keluarnya” katanya lirih tapi begitu dalam. Belum sempat aku menjawab dia kembali berkata yang kali ini membuat aku kembali tertegun.

“Setidaknya kamu sudah berusaha membuka jati diri, hal yang paling sulit dilakukan oleh kebanyakan pria. Itu butuh keberanian yang besar, walau hasilnya sangat menyakitkan” kali ini kata-katanya sudah sangat gamblang.

“Oke, darimana bapak tahu? Dan bapak siapa?” aku mulai penasaran dan disertai perasaan ngeri dengan bapak tersebut, ditambah gelapnya suasana sekitar yang penerangan lampu pun hanya mengandalkan mobil-mobil yang lewat menuju arah Jakarta.

“Tak usah peduli saya siapa, saya hanya sopir taksi yang kebetulan sedang istirahat disini” jawab bapak itu.

Tiba-tiba aku tak merasa ngeri lagi, justru aku merasa tambah nyaman bertemu bapak misterius itu. Kulihat seragam perusahaannya yang masih menempel dibadannya. Bukan perusahaan taksi ternama ternyata.

“Sebenarnya bukan lagi tak punya semangat hidup, saya hanya kehilangan semangat buat melanjutkan mimpi-mimpi yang sudah saya rancang Pak” tak terasa aku mulai curhat.

“Yakin deh Mas, perasaan itu hanya sesaaat. Pergilah ke suatu tempat terbaikmu,Mas akan temukan sedikit jawaban disana” kata-katanya sangat mengundang gairahku untuk segera pergi ke suatu tempat yang aku sebut dengan “The Night Bridge” yang terletak di bilangan Pasar Rebo.

“Mengapa bapak bisa tahu isi pikiranku? Apa bapak orang “pintar”? Bisa ngusir jin gak?” tanyaku sudah mulai agak sedikit bercanda.

“Saya hanya sopir taksi mas, tapi kadang saya sering bertemu dengan orang seperti mas ini. Dari tadi saya lihat mas seperti kehilangan sesuatu yang penting, dan saya berpikir mas seperti orang paling kesepian di dunia.” Kata-katanya kali ini membuat saya terdiam seribu bahasa.

Akhirnya aku hanya bisa menatap langit dengan tatapan kosong “Saya sudah menyakiti perasaan seseorang pak, saya sudah melukai hatinya, saya sudah menghancurkan harapannya”.

“Punya perasaaan bersalah memang menyedihkan, tapi mas sudah mau mengakui kesalahan pada Tuhan, lalu mengakui kesalahan pada gadismu hanya menunggu waktu. Yakinlah jika memang dia jodohmu, dia pasti akan kembali”. Imbuhnya, dan kali ini aku sudah tak peduli dengan bapak tersebut yang sudah terang-terangan tahu semua apa yang kupikirkan.

“Bagaimana jika dia tak mau menerima saya lagi?” tanyaku

“Mas hanya perlu ambil hikmahnya, suatu saat pasti ketemu, cuma mas nya belum tahu saja sekarang.” ucapnya sangat bijak sekali.

“Apa perlu saya berhenti mencintai wanita lain, hanya demi membuktikan perasaan bersalah”

“Itu terserah mas, masa depan adalah pilihan”. Jawabnya singkat seperti sudah memperlihatkan dia mulai ngantuk.

“Sekarang pergilah ke tempat dimana menurut mas paling nyaman, dan lihat besok pagi mas akan mulai bisa tersenyum.” Itu kalimat terakhir yang aku dapat, setelah itu dia mohon pamit untuk kembali ke mobilnya.

“Hei, saya pernah kenal suara bapak, anda pernah hadir di mimpi saya beberapa bulan yang lalu?’” aku langsung menyegatnya saat tiba-tiba aku sangat kenal suara orang itu.

“Ah…saya bukan siapa-siapa!” kali ini dia yang bersikap cuek dan langsung masuk ke mobil.

Kembali aku tertegun seorang diri.

Dan sekitar 5 menit aku diam sambil duduk merenungkan semua perkataan bapak tua tadi, lalu aku pun langsung menuju ke jakarta. Dan benar diatas jembatan ini, aku mulai menemukan sedikit cahaya kedamaian. Tak ada rasa capek walau habis pulang kerja, yang ada aku betah berlama-lama di atas jembatan itu. Sambil ditemani alunan lagu dari Within Temptation dan beberapa potong buah segar yang penjualnya tak jauh dari tempatku duduk bersama Red Hawk.

“Aku mencintainya melebihi aku mencintai diriku sendiri. Aku membuatnya kecewa demi satu kebaikan yang akhirnya hanya menambah luka. Rasa penyesalan ini tak akan pernah hilang, dan andai aku mengatakannya sejak awal mungkin kisah ini akan berbeda. Tapi semuanya sudah terlanjur, dan aku juga merasakan sakit yang dia rasakan. Aku seperti sudah memecahkan sebuah gelas yang walau aku susun kembali pun tak akan kembali bagus seperti sedia kala. Aku hanya menatap jauh, sambil memikirkan apa dia baik-baik saja sekarang?”